Thursday, March 14, 2013

Filled Under:

9 Kalimat Untuk Bangun dan Bangkit

1. Manusia dilahirkan untuk menjadi pemenang.

Keyakinan pertama yang harus miliki sebagai anak manusia adalah keyakinan bahwa dilahirkan untuk menjadi Pemenang. Percaya bahwa tidak mungkin Allah menciptakan manusia ke dunia ini, tanpa alasan apapun. Tidak mungkin! Pasti ada alasannya.
Nah, jika berani lahir, maka juga haruslah berani mati. Lalu, sekarang mati seperti apa yang inginkan? Baiklah, sekarang pilihan sebagai manusia yang hidup, yang masih bernafas, yang masih beredetak jantungnya, hanya tersisa satu pilihan saja, bukan? Yakni ingin mati sebagai apa? Ingin dikenang sebagai siapa?
Karena yakin bahwa dilahirkan untuk menjadi Pemenang, sudah sebaiknya pula memilih mati minimal sebagai pemenang. Pemenang seperti apa, itu persoalan lain. Yang penting pilihannya adalah kembali ke Sang Khalik sebagai seorang pemenang.
Lalu, setelah sadar bahwa dilahirkan untuk menjadi Pemenang, berarti sekarang harus bangun dari biusnya si tidur. Setelah bangun bukankah diperlukan kekuatan, diperlukan keberanian, diperlukan…

2. Keberanian untuk melangkah maju ke depan.

Namun, bagaimana bisa berani kalau tetap diam di tempat. Segeralah berdiri dan mulai melangkah. Langkah pertama, langkah kedua dan langkah ketiga, tapi oh..oh.. lihat apa yang ada didepan jalan. Sepertinya agak mendung, agak redup, agak berkelok, agak licin. Bisa-bisa terpeleset, tergelincir, bahkan terpental saat diperjalanan?

3. Tak hanya berdiam diri.

Melangkah dan mungkin tergelincir adalah pilihan yang jauh lebih baik! Ada banyak pelajaran di sana… Apakah benar dengan tergelincir malahan suatu pembelajaran? Betul, bila bisa merasakan sakitnya tergelincir, maka pasti akan menghindari berbuat kesalahan yang sama. Akupun akan mencari ide-ide lain yang lebih baik, lebih tepat guna, lebih kreatif, lebih produktif dan sebagainya.
Kesalahan yang terbesar adalah tidak pernah melakukan sesuatu, bahkan mencobanyapun “tidak” pernah, malah pikiran sering “merancang” imajinasi rasa sakit yang belum tentu terjadi dari sebuah kesalahan atau kekeliruan di masa mendatang. Karena merancang ketakutan, maka seringkali hanya berdiam diri. Namun aku sebenarnya percaya bahwa…

4. Orang yang bangkit dan belajar dari kegagalan adalah pemenang sejati!

Cukup kuat dampaknya untuk membangkitkan semangat paling dalam dari diri sendiri. Di dunia ini banyak sekali cerita orang yang pernah mengalami kegagalan dan setelah itu tidak ada lagi ceritanya. Apakah harus seperti mereka? Habis terbit, kena awan gelap dan menghilang tanpa bekas? Gone with the wind…
Masih banyak pilihan lain. Jadilah pemenang atas diri sendiri. Cerita kehidupan yang hanya bisa dibagikan adalah cerita kebangkitan, bukan cerita kegagalan. Jika tidak pernah bangkit, maka habislah pula cerita hidup.
Sekarang tanamkan dalam alam bawah sadar bahwa HARUS segera bangkit, kapanpun saat mengalami apa yang disebut orang lain adalah kegagalan. Karena ada keyakinan dan percaya bahwa…

5. Apapun saya bisa jika saya mau!

Kuncinya adalah kemauan, bukan kemampuan. Orang yang memiliki kemampuan, jika tidak ada kemauan, bagaikan mayat hidup yang tidak tahu mau kemana. Tak ada bedanya dengan hidup luntang lantung, tak ada tenaga, tak ada semangat, tak ada spirit, tak ada nafsu hidup. Hidup ini adalah pilihan. Bisa memilih sedih, bisa memilih senang. Bisa memilih marah dan bisa memilih tenaaang. Nah, jika…

6. Hidup ini adalah pilihan. Pilihlah menjadi orang yang bahagia.

Perlu diketahui memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah, namun harus mulai belajar berani memilih dan memutuskan kemana arah hidup. Apa pilihan hidup itu? Tentukan arah jalan hidup. Tentukan titiknya… Besar titiknya… Warna titiknya… Bunyi titiknya… Rasa titiknya… Sinar titiknya… Sinar biasa atau sinar sebuah BERLIAN? Kecil bentuknya, namun silau sinarnya. Kekuatan silau sinar berlianlah yang membuat tidak mungkin kehilangan arah. Walau disekitar kadang mendung, kadang redup, kadang gelap. Karena…

7. Semakin fokus pada impian, semakin cepat mencapai impian.

Fokus menghasilkan energi yang besar, bahkan semakin lama semakin dahsyat. Fokus membuat diri bersemangat, berenergi, berkeringat, tetap panas karena membantu untuk selalu bergerak. Bergerak melangkah, bergerak lari, bergerak ke arah silau sinar berlian yang memimpin arah. Karena fokus, maka apapun situasi disekitar, tidak akan membuat terganggu. Jalan yang berkelokpun, harus dijalani…. Jalan macetpun, dinikmati… Jalan berbatupun, terlewati… Jalan terhalangpun, dilampaui… Karena arah fokus jelas, arah menuju sinar berlian, sinar tujuan hidup penuh makna… Silau namun indah. Maka, tidak akan pernah menunggu situasi. Dan sebaiknya…

8. Berhentilah menunggu kondisi membaik. Lakukan sesuatu!

Itulah motto hidup. Banyak hal diluar jangkauan kemampuan, keadaan alam semesta, keadaan negara, keadaan masyarakat dimana berada. Buat apa fokus pada sesuatu diluar kendali. Lebih baik memfokuskan pada sesuatu yang bisa dikendalikan, bukan? Sesuatu yang bisa dijangkau, sesuatu yang bias buat lebih baik. Jadi analisanya, sebaiknya fokus saja pada karya. Ya, berkarya, berkarya dan berkarya…
Sekarang setelah sadar, bangun, bangkit dan berkarya, fokus pada karya, maka selanjutnya…

9. Bekerja dengan sungguh-sungguh. Berdoa dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya, biarlah Tuhan yang menentukan. (Florence Griffit Joyner)
Bendera sudah dikibarkan. Maka kibarkanlah setinggi mungkin. Kibarkanlah bendera kemenangan kepada kehidupan. Kehidupan yang berhikmah.

Disalin dari : http://jeanyta.blogspot.com/2010/08/9-kalimat-motivasi-untuk-bangun-dan.html

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2011 TDA Balikpapan | Didukung oleh Web Hosting Balikpapan
Designed by Templateism